Gumregah Bersama,
Membangun Sleman[1]
Oleh: Sutaryono[2]
Tanggal 15 Mei 2022 adalah
tahun ketiga peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman di tengah suasana pandemi. Peringatan
hari jadi ini mengambil tema “Sesarengan Mbangun Sleman, Sleman Gumregah”. Tema ini adalah tema yang
tepat dan sangat relevan dengan kondisi masyarakat Sleman saat ini.
Masa
pandemi memberikan dampak yang cukup significant terhadap kondisi sosial
ekonomi Kabupaten Sleman. Pertumbuhan ekonomi di Sleman turun cukup tajam, hingga minus 3,91%.
Sementara itu, angka kemiskinan pada tahun 2020 naik menjadi 8,12% dari 7,41%.
Begitu juga dengan angka pengangguran yang trend-nya menurun, sampai ke 3,93% pada tahun 2019, pada
tahun 2020 naik menjadi 5,09%. Nilai Indeks Pembangunan Manusia yang
menunjukkan kemudahan akses penduduk terhadap hasil-hasil pembangunan juga
mengalami penurunan, dari 83,85 di tahun 2019 menjadi 83,84 di tahun 2020
(RPJMD Kabupaten Sleman 2021 – 2025).
Tahun
lalu, melalui tema “Optimalisasi
Potensi Lokal Dalam Rangka Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi
Masyarakat”, masyarakat beserta seluruh unsur Pemerintah Daerah secara
bersama-sama berupaya memulihkan ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat
pandemi. Upaya tersebut belum mampu mengurangi angka kemiskinan dan
pengangguran. Angka kemiskinan pada tahun 2021 justru naik menjadi 8,64% dan
angka pengangguran menjadi 5,17%. Namun demikian, nilai Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) Kabupaten Sleman justru mengalami kenaikan, menjadi 84,0. Angka
ini merupakan IPM Kabupaten tertinggi secara nasional,
Angka
IPM yang baik ini menunjukkan bahwa pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sleman
di tengah suasana pandemi-pun mampu membangun dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat melalui perbaikan usia harapan hidup dan hidup sehat, akses dan layanan
pengetahuan serta adanya perbaikan standar hidup layak.
Pemulihan
sektor ekonomi mengalami kemajuan yang positif. Pertumbuhan minus 3,91% pada
tahun 2020, melalui berbagai upaya mampu di atasi dengan pertumbuhan positif
hingga 5,56%. Namun demikian, pertumbuhan positif ini belum mampu mengurangi
angka ketimpangan yang diukur dengan Indeks GINI. Indeks GINI Kabupaten Sleman
pada masa pandemi terus menunjukkan kenaikan (semakin timpang). Pada tahun 2019
pada angka 0,417, naik menjadi 0,42 pada tahun 2020 dan menjadi 0,425 pada
tahun 2021. Secara spesifik, permasalahan pada sektor ekonomi teridentifikasi
sebagai berikut: (a) masih terdapat ketimpangan pendapatan; (b) belum kuatnya
daya saing sektor pertanian, pariwisata, perdagangan dan industri; (c) masih
tingginya angka pengangguran; dan (d) masih kurangnya jumlah dan lama tinggal
wisatawan (RKPD Kabupaten Sleman 2023).
Berbagai
permasalahan ekonomi dan sosial yang dihadapi masyarakat Sleman sebagaimana di
atas, ternyata tidak berdampak pada pengurangan usia harapan hidup warga.
Bahkan usia harapan hidup warga Sleman terus menunjukkan peningkatan. Pada
tahun 2019 pada angka 74,77 meningkat menjadi 74,81 pada tahun 2020 dan pada
tahun 2021 menjadi 74,92. Angka ini berada di atas rata-rata nasional dan
menjadi angka harapan hidup tertinggi di Indonesia.
Gumregah Membangun Sleman
Melalui momentum Peringatan Hari Jadi Sleman
Ke-106 (1916 – 2022) ini, Pemerintah Kabupaten Sleman beserta segenap warganya
berupaya untuk bersama-sama gumregah membangun Sleman. Beberapa
prioritas pembangunan sudah dicanangkan melalui Musrenbang RKPD Tahun 2023 yang
meliputi: (a) mengurangi angka kemiskinan; (b) memperkuat ketahanan ekonomi;
(c) meningkatkan kualitas Kesehatan; (d) meningkatkan kualitas pendidikan; (e)
memperkuat infrastruktur untuk mengurangi ketimpangan wilayah; (f) meningkatkan kualitas
pelayanan publik;
(g) meningkatkan kualitas
lingkungan hidup; dan (h) meningkatkan penerapan
nilai-nilai budaya di masyarakat.
Prioritas
pembangunan di atas hendak dicapai melalui tag line ”Sesarengan Mbangun
Sleman, Sleman Gumregah” sebagai tema peringatan hari jadi tahun 2022. Tema ini
dimaknai sebagai ajakan untuk bersama-sama membangun Sleman dengan semangat dan
bangkit pasca pandemi agar ekonomi bangkit dan kondisi sosial masyarakat segera
pulih.
Upaya
membangun Sleman tersebut dibingkai dalam 3 (tiga) tema pembangunan yang
meliputi: (a) pemulihan ekonomi dan reformasi struktural; (b) meningkatkan daya
saing SDM dan sektor ekonomi unggulan; dan (c) meningkatkan daya saing dan perekonomian
rakyat untuk peningkatan kesejahteraan Masyarakat Sleman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar